[Bireuen | Faisal Ali] – Disela kunjungannya pada acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW
di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Krueng Panjoe Kecamatan Kuta Blang
Kabupaten Bireuen, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bireuen
Drs. H. Maiyusri memberikan Aplus terhadap hasil karyaseni yang di
pamerkan oleh siswa/i pada hari itu, Senin 23 Februari 2015 yang lalu.
Setelah semua rangkaian acara maulid di madrasah tersebut berakhir, KaKanKemenag segera bergegas menghampiri kepala MTsN Krueng Panjoe Munawar, S.Ag supaya memanggil salah satu siswa untuk di wawancarai seputar kreasi seni yang ditampilkan hari itu, sejurus kemudian dia lalu menuju kearah meja dimana bunga hias yang terbuat dari bahan tempurung kelapa, buah semangka diletakkan oleh panitia, sementara hasil karya lain berupa lukisan asma Allah dan burung-burung dari material kacang hijau, padi serta biji sagu dipajangkan di dinding madrasah tersebut.
Sekilas terlihat pak Maiyusri yang didampingi kepala MTsN Krueng Panjoe berdialog dengan siswa yang saat itu mengenakan atribut pramuka, sayup-sayup kedengaran dia menanyakan tentang keberadaan karya itu kepada siswa, “Nyo so yang peugot?, Ureung lon pak.”
Pada kesempatan berikutnya sebelum mereka memasuki ruang makan untuk mencicipi hidangan maulid, para undangan yang lain juga menyempatkan diri melihat sambil memegang satu persatu kerajinan siswa itu. “Kreasi yang lage nyo beuna sitbak sikula droneh buk,” harap H. Maiyusri kepada seorang kepala madrasah dan lainnya.
Kepala MTsN Krueng Panjoe Munawar, S.Ag ketika ditanya aceh.kemenag.go.id mengatakan bahwa kerajinan tangan yangditampilkan pada hari maulid itu merupakan hasil kreasi para siswa yang dibinaoleh para guru melalui mata pelajaran Prakarya di madrasah.
“Untuk menciptakan karya seni,kami menggali potensi seni yang ada pada pribadi siswa untuk bisa berkreasi dalam menciptakan kerajinan tangan semacam ini dan ini kita efektif lewat matapelajaran prakarya,” katanya. [x]
Sumber : http://aceh.kemenag.go.id
Setelah semua rangkaian acara maulid di madrasah tersebut berakhir, KaKanKemenag segera bergegas menghampiri kepala MTsN Krueng Panjoe Munawar, S.Ag supaya memanggil salah satu siswa untuk di wawancarai seputar kreasi seni yang ditampilkan hari itu, sejurus kemudian dia lalu menuju kearah meja dimana bunga hias yang terbuat dari bahan tempurung kelapa, buah semangka diletakkan oleh panitia, sementara hasil karya lain berupa lukisan asma Allah dan burung-burung dari material kacang hijau, padi serta biji sagu dipajangkan di dinding madrasah tersebut.
Sekilas terlihat pak Maiyusri yang didampingi kepala MTsN Krueng Panjoe berdialog dengan siswa yang saat itu mengenakan atribut pramuka, sayup-sayup kedengaran dia menanyakan tentang keberadaan karya itu kepada siswa, “Nyo so yang peugot?, Ureung lon pak.”
Pada kesempatan berikutnya sebelum mereka memasuki ruang makan untuk mencicipi hidangan maulid, para undangan yang lain juga menyempatkan diri melihat sambil memegang satu persatu kerajinan siswa itu. “Kreasi yang lage nyo beuna sitbak sikula droneh buk,” harap H. Maiyusri kepada seorang kepala madrasah dan lainnya.
Kepala MTsN Krueng Panjoe Munawar, S.Ag ketika ditanya aceh.kemenag.go.id mengatakan bahwa kerajinan tangan yangditampilkan pada hari maulid itu merupakan hasil kreasi para siswa yang dibinaoleh para guru melalui mata pelajaran Prakarya di madrasah.
“Untuk menciptakan karya seni,kami menggali potensi seni yang ada pada pribadi siswa untuk bisa berkreasi dalam menciptakan kerajinan tangan semacam ini dan ini kita efektif lewat matapelajaran prakarya,” katanya. [x]
Sumber : http://aceh.kemenag.go.id